Biasanya
disingkat dengan ALU. Arithmetic Logical Unit merupakan unit penalaran
secara
logic. ALU ini adalah merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi
yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk
dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan
sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut
yang
kenal dengan nama Arithmetic
Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk
menjalankan
perintah yang diberikan kepada CPU tersebut. ALU sendiri merupakan suatu
kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika
termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal
dengan nama logic gate,
dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar
matematika
dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat
melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti
perintah “add” untuk
menambahkan
bilangan, atau “devide”
atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang
lebih
komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan
perintah
yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah
bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction
set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu
sama,
terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya
perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama
dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor
lainnya.
Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah
sama,
maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga
sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat
berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan
untuk semua
jenis prosesor,
kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya. Seperti halnya dalam
bahasa
yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan
bahasa
yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur
bahasa
Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan
instruction set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan
instruction
set itu digunakan.
UNIT
KONTROL
Unit
kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan
menyimpan
perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk
melaksanaan
dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk
melaksanakan
perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang
sesuai. Sekali
yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya
ditempatkan di
slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan
yang memberitahukan
kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).
Bagian
CPU yang menyebabkan fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan
sinyal-sinyal kontrol
yang bersifat internal bagi CPU untuk memindahkan data antar Register
agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal
lainnya. Register, yang
merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data
sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses
eksekusi,
data dalam register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi
nantinya
diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal
yang akan
mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol
juga
mengeluarkan sinyal kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan
modul-modul I/O.
Macam-macam
Unit Kontrol
1. Unit Kontrol Single-Cycle
Proses di unit
kontrol ini hanya terjadi dalam satu clock cycle artinya setiap
instruksi (fetch,
decode, execute) ada pada satu cycle; maka dari itu tidak memerlukan
state.
Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya
merupakan
fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama
untuk
setiap jenis instruksi.
Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses
men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi
(yaitu di gerbang
AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu
gerbang
OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan
register), “lw”
(membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching).
Sinyal kontrol
yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika
melibatkan
memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal
lain
jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke
ALU,
yaitu “ALUSrc”.
Desain single-cycle
ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini
tidak
efisien.
2. Unit Kontrol Multi-Cycle
Gambar
disamping menunjukkan diagram blok dari unit kontrol multi-cycle.
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle
lebih memiliki banyak fungsi.
Dengan
memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari
masing-masing
control line output dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi
fungsi dari
10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan
masing-masingnya tidak sederhana.
Pada cycle ini,
sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit
instruksinya.
Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan di-execute
CPU;
bukan instruksi cycle selanjutnya.
Fungsi Unit
Kontrol
1. Pengurutan (sequencing):
unit
kontrol bertugas mengontrol sejumlah operasi mikro dalam urutan yang
benar
state
register overhead
Cycle 1
Cycle 2
Cycle 3
Cycle 4
Cycle 5
Fetch
Decode
Exec
Mem
WB
lw
Single cycle
Implementation:
Multiple
Cycle Implementation:
2. Eksekusi (execution):
unit
kontrol menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan
Input Unit
Kontrol
Unit kontrol mempunyai beberapa input,
diantaranya:
- Clock: berfungsi untuk sinkronisasi operasi antar komponen
- Flag: flag-flag ini diperlukan unit kontrol untuk mengetahui status CPU. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya: overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag disimpan.
- Instruction register: menggunakan opcode untuk menentukan operasi mikro yang akan dilakukan selama siklus eksekusi
- Sinyal kontrol dari ”bus control”: memberi jalur ke unit kontrol untuk sinyal-sinyal tertentu, seperti sinyal interrupt dan sinyal acknowledgment
Output Unit
Kontrol
Sinyal kontrol di dalam CPU (control
signals within CPU): output unit kontrol terdiri dari dua macam sinyal,
yaitu:
- sinyal-sinyal yang menyebabkan perpindahan data antar register
- sinyal-sinyal yang dapat mengaktifkan fungsi ALU yang spesifik
Sinyal kontrol ke ”bus control” juga
terdiri atas 2 sinyal, yaitu:
- sinyal kontrol ke memori
- sinyal kontrol ke modul-modul I/O
Implementasi
Unit Kontrol
- Implementasi hardwired
Unit kontrol
merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyal-sinyal logika inputnya akan
didekodekan menjadi sinyal-sinyal logika output, yang merupakan
sinyal-sinyal
kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input tersebut, seperti clock,
flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan
input
bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang
dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer.
N buah input
biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki
opcode yang
yang berbeda-beda.
Opcode yang berbeda dalam instruksi
akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda
pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang
periodik.
Pulsa waktu
ini digunakan untuk
mengukur durasi
setiap operasi
mikro yang
dijalankan CPU, intinya digunakan
untuk
sinkronisasi kerja masing-masing
bagian.
Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired:
Ø Memiliki
kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya
Ø Sulit didesain
dan dilakukan pengetesan
Ø Tidak fleksibel
Ø Sulit untuk
menambahkan instruksi baru
- Implementasi microprogrammed
Implementasi
yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed.
Unit
kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya.
Fungsi–fungsi pengontrolan
dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol.
Selain
itu, fungsi–fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit
kontrol lagi.
Teknik ini
dapat menjawab kesulitan–kesulitan yang ditemui dalam implementasi
hardwired.
PROCESSOR
Prosessor terdiri dari 2 komponen utama, diantaranya adalah:
Control Unit – Central Controller
Bertanggung jawab untuk menentukan operasi-operasi apa yang akan dipanggil oleh program dan dengan cara bagaimana operasi-operasi tersebut dilaksanakan.
Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut.
Suatu intruksi terdiri dari :
a. subjek (komputernya)
b. verb(suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan
c. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi
memory.
Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan
urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut.
Arithmetic / Logic Unit – Elemen Pemroses
Aritmetic/Logic Unit atau ALU adalah elemen pemroses primer dalam suatu komputer. Data dalam suatu unit dapat dikonversikan dalam suatu bentuk tertentu atau dirubah dalam suatu nilai yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Sebagian ALU dapat mengerjakan operasi aritmatika dasar seperti pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bilangan integer. Sebagian ALU
juga mampu melakukan operasi lojik seperti AND, OR dan INVERT. Beberapa ALU menyediakan kemampuan tambahan untuk memproses bilangan dalam format desimal maupun floating-point.
Diantara unit-unit yang sudah maju juga mampu mengerjakan
operasi trigonometri & operasi eksponensial.
Sumber : library.stttelkom.ac.id
Perkembangan Processor
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU (processor) yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.
GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit.
80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal..
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz.
Cyrix 6x86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah.
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut :
- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kkumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997.
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
GENERASI 7 AMD K-7 Athlan
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlan sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
(Sumber : http://yodibegundal.blogspot.com)
Prosessor terdiri dari 2 komponen utama, diantaranya adalah:
Control Unit – Central Controller
Bertanggung jawab untuk menentukan operasi-operasi apa yang akan dipanggil oleh program dan dengan cara bagaimana operasi-operasi tersebut dilaksanakan.
Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut.
Suatu intruksi terdiri dari :
a. subjek (komputernya)
b. verb(suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan
c. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi
memory.
Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan
urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut.
Arithmetic / Logic Unit – Elemen Pemroses
Aritmetic/Logic Unit atau ALU adalah elemen pemroses primer dalam suatu komputer. Data dalam suatu unit dapat dikonversikan dalam suatu bentuk tertentu atau dirubah dalam suatu nilai yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Sebagian ALU dapat mengerjakan operasi aritmatika dasar seperti pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bilangan integer. Sebagian ALU
juga mampu melakukan operasi lojik seperti AND, OR dan INVERT. Beberapa ALU menyediakan kemampuan tambahan untuk memproses bilangan dalam format desimal maupun floating-point.
Diantara unit-unit yang sudah maju juga mampu mengerjakan
operasi trigonometri & operasi eksponensial.
Sumber : library.stttelkom.ac.id
Perkembangan Processor
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU (processor) yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.
GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit.
80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal..
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz.
Cyrix 6x86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah.
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut :
- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kkumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997.
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
GENERASI 7 AMD K-7 Athlan
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlan sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
(Sumber : http://yodibegundal.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar